Senin, 24 Juni 2013

berikut ini adalah gambar stadion futsal Al-Asror Semarang Patemon-Gunung Pati, yang di design oleh muhamadaly99
 model kostum al-asror



logo pendiri team
 mascot lomba futsal MTs Al-Asror






Jumat, 29 Maret 2013



Pertanyaan              :
1.         Menurut pandangan saudara demokrasi di indonesia saat ini bagaimana?
2.         Bagaimana pendapat saudara mengenai buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik di Indonesia?
3.         Apa yang seharusnya di lakukan untuk memperbaiki hal yang demikian?
4.         Dengan adanya penguasa dalam demokrasi di indonesia, apa yang seharusnya di lakukan?
5.         Apakah menurut saudara demokrasi di indonesia berdaulat terhadap rakyat?
6.         Mengapa partisipasi dan aspirasi rakyat seolah tidak berguna untuk demokrasi di indonesia saat ini?

HASIL WAWANCARA

Topik                           : Permasalahan demokrasi di indonesia dan jalan keluar.
Tujuan                        :Untuk mengetahui seberapa besar partisipasi mahasiswa UNNES            terhadap permasalahan demokrasi di indonesia.
Nama Responden        : Muhamad Sukron Aly Fajri
Waktu Pelaksanaan     : Pukul 08.01 WIB, Kamis 28 Maret 2013
Tempat                        : FIK
Pertanyaan              :
Jawaban:
1.      Pada hakikatnya asas demokrasi merupakan suatu cara pandang yang bebas pada suatu objek yang nampak transparan namun tidak melepas dari batasan-batasan suatu nilai serta norma yang dimiliki suatu bangsa. Indonesia sendiri setelah masa reformasi baru ini sudah diterapkan asas demokrasi. Namun konsep demokrasi belum terlaksana sepenuhnya dengan baik dan masih jauh dari apa yang dicita-citakan.
2.      Semuanya pasti butuh proses perubahan. Ketidaksadaran dan tingkat keegoisan yang tinggi dari para anggota lembaga perwakilan merupakan salah satu sebab mengapa kinerja mereka terombang-ambing. Mereka kurang menerapkan asas demokrasi sepenuhnya, yang dimana mereka harus memiliki kedekatan, kepedulian, dan tindakan riil dari apa yang disuarakan, apa yang dirasakan, dan apa yang terjadi pada masyarakat yang diwakilnya. Mereka kurang terjun secara langsung di tengah masyarakat untuk mengetahui kondisi dan kemudian berfikir dan merancang suatu jalan keluar bagaimana langkah pengatasan masalah tersebut.
3.      Masyarakat perlu berperan aktif dalam mengkritisi dan menyampaikan kebutuhan yang seharusnya penting untuk diprioritaskan. Selain itu lembaga pengawasan perlu bertindak tegas untuk mengurangi ketidakteraturan managerial kinerja lembaga perwakilan. Namun bagaimanapun masyarakat lah yang sangat vital dalam perbaikan kinerja lembaga perwakilan tersebut. Karena asas demokrasi adalah dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
4.      Pemimpin demokrasi harusMerasakan dan Merespon aspirasi rakyat. Tegas dan komitmen memberikan pelayanan dengan baik dan benar kepada semua komponen masyarakat baik dalam atau luar lembaga pemerintah.
5.      yah
6.      yang pasti berguna, hanya saja belum ditindaklanjuti secara cermat, tepat, dan cepat. Masyarakatpun harus menjadi pemeran yudikatif




Pertanyaan              :
1.         Menurut pandangan saudara demokrasi di indonesia saat ini bagaimana?
2.         Bagaimana pendapat saudara mengenai buruknya kinerja lembaga perwakilan dan partai politik di Indonesia?
3.         Apa yang seharusnya di lakukan untuk memperbaiki hal yang demikian?
4.         Dengan adanya penguasa dalam demokrasi di indonesia, apa yang seharusnya di lakukan?
5.         Apakah menurut saudara demokrasi di indonesia berdaulat terhadap rakyat?
6.         Mengapa partisipasi dan aspirasi rakyat seolah tidak berguna untuk demokrasi di indonesia saat ini?

HASIL WAWANCARA

Topik                           : Permasalahan demokrasi di indonesia dan jalan keluar.
Tujuan                        :Untuk mengetahui seberapa besar partisipasi mahasiswa UNNES            terhadap permasalahan demokrasi di indonesia.
Nama Responden        : Muhamad Sukron Aly Fajri
Waktu Pelaksanaan     : Pukul 08.01 WIB, Kamis 28 Maret 2013
Tempat                        : FIK
Pertanyaan              :
Jawaban:
1.      Pada hakikatnya asas demokrasi merupakan suatu cara pandang yang bebas pada suatu objek yang nampak transparan namun tidak melepas dari batasan-batasan suatu nilai serta norma yang dimiliki suatu bangsa. Indonesia sendiri setelah masa reformasi baru ini sudah diterapkan asas demokrasi. Namun konsep demokrasi belum terlaksana sepenuhnya dengan baik dan masih jauh dari apa yang dicita-citakan.
2.      Semuanya pasti butuh proses perubahan. Ketidaksadaran dan tingkat keegoisan yang tinggi dari para anggota lembaga perwakilan merupakan salah satu sebab mengapa kinerja mereka terombang-ambing. Mereka kurang menerapkan asas demokrasi sepenuhnya, yang dimana mereka harus memiliki kedekatan, kepedulian, dan tindakan riil dari apa yang disuarakan, apa yang dirasakan, dan apa yang terjadi pada masyarakat yang diwakilnya. Mereka kurang terjun secara langsung di tengah masyarakat untuk mengetahui kondisi dan kemudian berfikir dan merancang suatu jalan keluar bagaimana langkah pengatasan masalah tersebut.
3.      Masyarakat perlu berperan aktif dalam mengkritisi dan menyampaikan kebutuhan yang seharusnya penting untuk diprioritaskan. Selain itu lembaga pengawasan perlu bertindak tegas untuk mengurangi ketidakteraturan managerial kinerja lembaga perwakilan. Namun bagaimanapun masyarakat lah yang sangat vital dalam perbaikan kinerja lembaga perwakilan tersebut. Karena asas demokrasi adalah dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
4.      Pemimpin demokrasi harusMerasakan dan Merespon aspirasi rakyat. Tegas dan komitmen memberikan pelayanan dengan baik dan benar kepada semua komponen masyarakat baik dalam atau luar lembaga pemerintah.
5.      yah
6.      yang pasti berguna, hanya saja belum ditindaklanjuti secara cermat, tepat, dan cepat. Masyarakatpun harus menjadi pemeran yudikatif


Senin, 16 Juli 2012


PEMBENTUKAN GENERASI YANG BIJAK BERASAL DARI ORANG TUA YANG BIJAKSANA
Oleh: Muhamad Sukron Aly Fajri
            Pendidikan karakter merupakan upaya sadar seseorang atau kelompok untuk mewujudkan nilai-nilai keluhuran karakter yang dimiliki kepada generasi muda agar generasi mudagenerasi muda mampu hidup sejahtera serta mampu menjaga dan melestarikan nilai-nilai keluhuran tersebut kepada generasi sesudahnya secara turun temurun. Banyak upaya untuk mewujudkan pendidikan karakter. Namun seajtinya pendidikan itu tumbuh dari suatu hal yang kecil yang menjadi kebiasaan. Artinya dalam mendidik seseorang amat sangat lebih efektif jika dimulai dari kecil sejak ia lahir nahkan sebelum ia menjadi janin.
Kita ambil‘ibarat-kan dengan perumpamaan suatu tanaman yang berbuah segar dan manis. Suatu buah yang segar dan manis serta nikmat rasanya bisa dibilang dengan buah yang baik. Sejatinya buah yang baik berasal dari buah (induk buah) yang baik pula, dan akan menjadi buah yang ‘sempurna’ pasti sewaktu masih menjadi bibit (tanaman dan bunga) dirawat dan diberi pupuk serta nutrisi yang cukup agar menghasilkan  buah yang segar dan nikmat. Selanjutnya tanaman yang berbuah tersebut pastinya harus terjaga dari berbagai macam gangguan seperti penyakit tanaman, hama, dan lain sebagainya agar tanaman buah tersebut tunbuh dan menghasilkan buah yang baik karena terpelihara secara baik. Sehingga berbuahlah buah yang nikmat nan segar serta memberi manfaat kepada makhluk lain. Begitu pula membentuk karakter seseorang.